Apakah kamu merasa Bumi semakin panas? bukan hanya di Indonesia, di seluruh penjuru dunia juga tercatat kalau ternyata suhu Bumi semakin meningkat setiap tahunnya.
Berikut ini adalah beberapa penyebab mengapa Bumi semakin panas
1. Gas Rumah Kaca. Emisi gas rumah kaca, seperti karbon dioksida, nitrat oksida dan methana, yang berasal dari gas buangan kendaraan bermotor serta dari kegiatan industri menyebabkan panas yang masuk ke Bumi terperangkap di dalamnya. Gas-gas rumah kaca tersebut memiliki sifat memantulkan cahaya, bukan meneruskannya, sehingga Bumi semakin terasa panas layaknya rumah kaca.
2. Deforestasi atau penggundulan hutan. Kegiatan ilegal yang satu ini akan mengurangi jumlah pohon yang memiliki kemampuan dalam mengambil gas karbon dioksida dari udara. Jika jumlah pohon sudah banyak berkurang, maka kadar gas rumah kaca di atmosfer Bumi akan terus meningkat, Bumi akan semakin panas.
3. Kemampuan laut dalam menyerap karbon dioksida berkurang. Hal tersebut disebabkan oleh semakin tingginya konsentrasi gas CO2 di udara. Oleh karena itu, keseimbangan kadar CO2 di udara akan terganggu karena laut tidak mampu mengimbangi pertambahan emisi gas CO2 ke atmosfer Bumi.
4. Mencairnya es di laut. Adanya bongkahan es di laut, seperti yang terdapat di kutub, akan membantu menjaga suhu air laut. Dengan mencairnya es di laut maka jumlah air akan meningkat, dan panas yang dipantulkan pun akan berkurang karena meningkatnya jumlah air akan meningkatkan kapasitas air laut dalam menyerap panas. Akibatnya, suhu air laut akan meningkat, dan dengan begitu semakin banyak pula es yang akan mencair.
Hal tersebut di atas berkontribusi terhadap peningkatan suhu global Bumi. Namun, emisi gas rumah kaca akibat peningkatan aktivitas manusia, menurut NASA, adalah hal yang memiliki kontribusi paling besar dalam meningkatkan suhu Bumi. Dalam keadaan normal, sinar matahari yang masuk ke atmosfer Bumi akan menghangatkan Bumi untuk kemudian di pantulkan kembali ke angkasa. Jika kadar gas rumah kaca meningkat, maka sinar matahari yang masuk ke Bumi itu tidak dipantlkan kembali ke angkasa, melainkan diserap oleh molekul-molekul kecil gas rumah kaca sehingga akan membuat Bumi menjadi lebih hangat. Hal itulah yang kini kerap dikenal dengan sebutan Pemanasan Global atau Global Warming.
